Terbaru
recent

Perpisahan dengan kelas itu #2

Waktu itu pertama kali akan masuk kelas ada kerumunan mahasiswa yang duduk-duduk didepan pintu, saya mulai melangkahkan kaki menuju tangga dan sesosok mahasiswi berjilbab yang berbeda dengan mahasiswi pada umumnya ia memakai penutup muka (cadar). Sepontan ia bertanya “ loh bapak mengajar di kelas ini?”, saya pun menjawab ia mbak….mungkin ia nggak percaya kali ya saya ngajar dikelasnya…di bertanya lagi “ beneran bapak ngajar dikelas ini”. saya pun menjawab lo ia mbak…ia..(bertanya-tanya dalam hati) emang ada yang salah saya atau saya menakutkan?????
Dari ekspresi nada pertanyaan mahasiswi tersebut, secara umum bisa di interpretasikan dia kaget karena saya ngajar dikelasnya…hmmmm..sebenarnya rasa kaget menurut Plutchik seorang ahli psikologi ternama, rasa kaget disebabkan oleh objek yang muncul tiba-tiba  baik itu manusia, hewan atau hantu. dan proses kaget ini memerlukan sinkronisasi antara beberapa indra, pada kebanyakan orang indra yang bereaksi adalah mata, telinga, dan pernapasan. Namun ada juga yang lidahnya ikut bereaksi sehingga tidak hanya mengeluarkan suara terkejut namun sudah berupa kata maupun rangkaian kata….semoga anak ini nggak terkena serangan jantung karena kaget dengan kedatangan saya..heee.. Walaupun, saya tidak dapat melihat ekspresi di wajahnya yang tertutup cadar, dan memang selama kuliah ekspresi wajah dari mahasiswi ini tidak dapat diketahui, apakah dia senang, malas atau bahkan tidak suka dengan perkuliahan yang saya berikan. 
selama ini mahasiswi yang bercadar acap kali membuat bingung dosen karena ekspresinya tak diketahui. Akan tetapi, manfaat ia bercadar secara umum ia menjadi mahasiswa satu-satunya yang unik. berdasarkan hukum agama memakai cadar boleh-boleh saja dan itu bagus bisa ditiru oleh mahasiswi lainnya, cadar selama ini di asosiasikan dengan islam yang radikal, teroris dan bla..bla…bla…bahkan yang paling ekstrim oleh golongan feminis baik nasional dan international, cadar di anggap melanggar hak-hak seorang perempuan, dan persepsi feminis tingkat local perempuan yang memakai cadar dijuluki “ninja”.
Rosulullah SAW mengatakan jika di akhir zaman manusia/orang/golongan yang memegang teguh sunnah bagaikan memagang bara api. So…enjoy aja life must go on. Disamping mahasiswi yang memakai cadar, di kelas ini pun terdapat mahasiswa yang judes (menurut saya), ntah lah kenapa ia judes, dilihat dari ekspresi wajahnya seperti manyun terus selama perkuliahan dan menyeramkan (lebay dikit) tapi saya yakin dalam hatinya dia lembut, ketika perkuliahan berlangsung mahasiswi ini diem terus, tidak pernah bertanya, tidak pernah berkomentar kayak pasrah gitu, atau apa dia pasrah dapat dosen seperti saya ya (mulai berpikir),,,??? Tidak banyak yang saya ketahui tentang mahasiswi ini tapi bagaimana pun dia mahasiswi yang unik dengan ekspresi wajahnya yang manyun….heee…heee…

To be Continued
kitakonselor

kitakonselor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSELING-KITA. Diberdayakan oleh Blogger.